.jpg)
Gaya bertanding chris john yang sejak awal sudah tampak tidak seperti biasa, sudah menjadi pertanda akan tumbangnya sang juara bertahan menghadapi petinju asal afrika selatan yang dikenal memiliki pukulan keras dan terarah Simpiwe Vetyeka.
Chris john yang biasanya bertanding penuh perhitungan, kali ini bergerak lebih liar dari biasanya. Mungkin selain faktor keberatan tato, chris john juga ingin membuktikan, bahwa ia bisa memukul KO lawan. Chris tampaknya ingin membuktikan bahwa dia memiliki killing punch seperti yang dimiliki daud jordan.
Namun apa daya, mengubah gaya tinju ini ternyata beresiko besar bagi chris john yang harus menerima kekalahan dan menyerah di ronde ke 6. Ini merupakan kekalahan peretama chris john selama karir bertinju profesional.
Dalam pertarungan yang disiarkan langsung dari Metro City, Perth, Australia, Jumat (6/12/2013) malam WIB, Chris dan Vetyeka langsung menyuguhkan pertarungan yang sengit. Keduanya langsung jual beli pukulan begitu bel dibunyikan.
Saat ronde kedua baru dimulai, Chris yang terus mencoba memperpendek jarak sempat terjatuh sebab terpeleset di pojok ring. Hingga ronde tiga, Vetyeka terus menjaga jarak, sementara Chris terus berusaha mendekatkan jarak pukulan.
Masuk ronde kelima, Chris dua kali terjatuh. Pukulan bertubi-tubi dari Vetyeka juga mampu membuat pelipis kiri dari Chris sobek.
Vetyeka berhasil membuat Chris kembali jatuh di ronde keenam. Kali ini Chris juga mendapatkan hitungan dari wasit, tapi masih bisa meneruskan pertarungan hingga ronde enam selesai.
Usai ronde keenam, Vetyeka dinyatakan menang TKO dari Chris. Petinju asal Afrika selatan itupun mampu menyatukan gelar juara dunia kelas bulu WBA dan juga IBO.
Dengan kekalahan ini, Chris juga gagal menyamai rekor Eusebio Pedroza, petinju Panama yang 19 kali mempertahankan gelar di kelas bulu.